Badai matahari cukup sering dihempaskan ke seluruh tata surya kita, dan
sering mengenai bumi. Hingga saat ini belum ada badai matahari yang
benar-benar menimbulkan kerusakan sampai lintas benua. Namun, saat ini
ada satu lagi badai matahari dengan ukuran yang cukup besar mendekati
bumi.
Seperti yang disampaikan oleh Phys.org (10/09), sudah cukup
lama bumi tidak mendapat serangan dari badai matahari dengan ukuran yang
cukup ekstrim seperti yang saat ini mendekati bumi. Badai matahari
tersebut dihasilkan oleh sebuah sunspot atau bintik hitam yang terletak di bagian tengah matahari.
Menurut direktur dari Space Weather Prediction Center
(SPWC), Tom Berger, di Colorado, Amerika Serikat, badai matahari ini
memiliki kecepatan yang 'sedang', yakni sekitar 4,02 juta kilometer per
jam. Berger juga memprediksi bila badai ini akan tiba sekitar hari
Jumat, atau Sabtu waktu Indonesia.
"Baru saja terjadi sebuah ledakan magnetik raksasa di matahari," ujar
Berger," dan karena badai tersebut mengarah ke bumi, kita dipastikan
menerima dampak dari ledakan plasma dengan energi tinggi."
Badai matahari dalam skala kecil memang tidak berbahaya bagi manusia
karena dapat dinetralisir oleh kutub magnetik bumi. Tetapi, badai dalam
skala besar dapat mematikan beberapa sumber listrik.
Kabar baiknya, Berger menambahkan bila badai matahari kali ini tidak
akan berdampak signifikan terhadap bumi karena hanya melintas di atas
bumi. Sehingga tidak menabrak bumi secara langsung. Kesimpulan ini
didapat dari hasil perhitungan data satelit terhadap energi partikel
yang sudah dilepaskan dari matahari.
Meskipun bumi tidak akan mendapat dampak yang mengerikan, beberapa
sumber listrik diprediksi akan mengalami gangguan sementara akibat dari
perubahan medan magnet bumi. Gangguan kabarnya juga akan melanda
beberapa satelit hingga komunikasi radio.
(Source : Merdeka )
Satu Lagi Badai Matahari Besar Mendekati Bumi, Berbahayakan?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar